Hallo readers, long time no post ya
karena akhir-akhir ini lagi disibukin sama UTS nih. Sampe sekarang pun uts-nya
belum selesai tinggal satu matkul lagi sih dan itu juga minggu depan jadi
sekarang nyempetin buat nge-blog dulu mengingat saya juga masih ada utang tugas
softskill nih yang belum di post ehehe tuhkan curhat. Oke back to the point,
pada post kali ini saya akan membahas Sistem
Penentuan Kurs di Masing-masing Negara.
Sebelum kita ke topic pembicaraan,
alangkah baiknya kita harus tau dulu Kurs itu apasih? Pengertian Kurs itu
apasih? Jadi, Kurs adalah pertukaran
antara dua Mata Uang yang berbeda, maka akan mendapat perbandingan nilai atau harga
antara kedua Mata Uang tersebut. Menurut
Salvator (1997 : 10) Kurs atau Nilai Tukar adalah Harga suatu Mata Uang
terhadap Mata Uang lainnya.
Udah paham
dong kalian pasti pengertian dari Kurs itu sendiri kan? Nah, Kurs ini punya
peranan penting dalam keputusan-keputusan pembelanjaan karena kurs sendiri
memungkinkan kita menerjemahkan harga-harga dari berbagai Negara ke dalam satu
bahasa yang sama. Kurs dapat pula disebut sebagai perbandingan nilai. Dalam
pertukaran dua mata uang yang berbeda, maka akan terdapat perbandingan nilai
atau harga antara kedua mata uang tersebut. Perbandingan nilai inilah yang disebut
dengan kurs. Macam-macam kurs yakni :
·
Kurs
Beli, yaitu kurs yang digunakan
apabila bank atau money changer membeli valuta asing atau
apabila kita akan menukarkan valuta asing yang kita miliki dengan rupiah.
·
Kurs
Jual, yaitu kurs yang digunakan
apabila bank atau money changer menjual valuta
asing atau apabila kita akan menukarkan rupiah
dengan valuta asing yang kita butuhkan.
·
Kurs Tengah,
yaitu kurs antara kurs jual dan kurs beli (penjumlahan kurs
beli dan kurs jual yang dibagi dua).
Selanjutnya, sistem nilai tukar sendiri terdiri dari beberapa jenis yakni :
1.
Kurs Tetap
(Fixed Exchange Rate)
Kurs tetap
merupakan sistem nilai tukar dimana pemegang otoritas moneter tertinggi suatu
Negara menetapkan nilai tukar dalam negeri terhadap negara lain tanpa melihat
aktivitas permintaan dan penawaran di pasar uang. Menurut sumber yang saya baca
melalui blog, penulis mengatakan “Jika sewaktu-waktu penetapan kurs mengalami
masalah atau terjadi fluktuasi (naik-turun) penawaran maupun permintaan yang
cukup tinggi maka pemerintah bisa mengendalikannya dengan membeli atau menjual
kurs mata uang yang berada dalam devisa Negara untuk menjaga agar nilai tukar
stabil dan kembali ke kurs tetapnya. Dalam kurs tetap ini, bank sentral
melakukan intervensi aktif di pasar valas dalam penetapan nilai tukar”.
2.
Kurs
Mengambang Terkendali (Managed Floating Exchange Rate)
Dalam
penetapan kurs ini di dalam pasar masih ada campur tangan pemerintah melalui
alat ekonomi moneter dan fiscal yang ada dan penetapan kurs ini tidak
sepenuhnya terjadi dari aktivitas pasar valuta. Jadi, dalam pasar valuta ini
tidak murni berasal dari pernawaran dan permintaan uang.
3.
Kurs
Mengambang Bebas (Free Floating Rate)
Kurs ini
merupakan suatu sistem eknomi yang ditujukan bagi suatu Negara yang sistem
perekonomiannya sudah mapan. Sistem nilai tukar ini akan menyerahkan seluruhnya
kepada pasar untuk mencapai kondisi equilibrium yang sesuai dengan kondisi
internal dan eksternal. Jadi, dalam sistem nilai tukar ini hamper tidak ada
campur tanga pemerintah.
Berikut ini adalah urutan 10 negara dengan cadangan devisa terbesar
di dunia versi viva.co.id yang saya baca. Untuk lebih detailnya bisa
mengunjungi website dari viva.co.id sendiri. Disini saya hanya memaparkan garis
besarnya saja ya hehehe.
1. China, pada September 2010 total devisanya sebesar US$ 2,65 Triliun.
2. Jepang, pada September 2010 total devisanya sebesar
US$ 1,11 Triliun.
3. Rusia, pada Oktober
2009 total devisanya sebesar US$ 495,6 Miliar
4. Saudi
Arabia, pada
Desember 2009 total devisanya sebesar US$ 410,3 Miliar.
5. Taiwan, pada Oktober
2009 total devisanya sebesar US$ 383,84 Miliar.
6. India, pada November
2010 total devisanya sebesar US$ 300,21 Miliar.
7. Korea
Selatan, pada Oktober 2010 total devisanya sebesar US$ 293,35
Miliar.
8. Brazil, pada Oktober
2009 total devisanya sebesar US$ 271,472 Miliar.
9. Hongkong, pada Oktober
2009 total devisanya sebesar US$ 266,1 Miliar.
10. Swiss, pada Agustus
2010 total devisanya sebesar US$ 249,5 Miliar.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar