KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH
SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat serta karunia-nya kepada
saya, karena atas kehendak-nya pulalah saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Tema atau judul dari makalah ini adalah “MANAJEMEN DAN
ORGANISASI”. Adapun isi dari makalah ini
adalah tentang pengertian dan fungsi manajemen, latar belakang manajemen,
fungsi manajemen, cirri-ciri manajer professional, pengertian organisasi, Unsur-unsur
Organisasi, Ciri-ciri organisasi, macam-macam organisasi, dan lainnya.
Harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat, sehingga
dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan dan penyelesaian makalah ini dari awal
sampai akhir. Dan semoga ALLAH SWT senantiasa selalu meridhoi segala usaha
kita.
Jakarta, 27 November 2014
Penulis
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang Masalah
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi
dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin. Manajemen merupakan
kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai
manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen.
Kegiatan peranan yang harus dilakukan seorang manajer akan
selalu dan harus ada disetiap jenjang manajemen dalam struktur organisasi baik
di posisi manajer puncak, madya, dan lini. Perbedaan nya hanyalah terletak pada
wewenang dalam mengambil keputusan di mana semakin ke atas seseorang dalam
kedudukan nya pada posisi organisasi maka semakin besar kewenangannya dalam
mengambil keputusan.
Organisasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi
masyarakat luas, sebab hampir di setiap lapisan masyarakat memiliki organisasi
untuk menjalankan suatu tujuan yang ingin dicapai. Setiap orang memiliki dasar
untuk memimpin yang juga merupakan bagian dari organisasi, paling tidak setiap
masing-masing orang memimpin dirinya sendiri dalam menjalankan kehidupan
sehari-hari.
Dewasa ini juga organisasi semakin berkembang, karena organisasi
sangat di perlukan dalam pembagian tugas baik secara individual ,maupun sosial
(bersama-sama). Maka dari itu penting bagi kita, mempunyai pengetahuan tentang
manajemen dan organisasi agar dapat mengembangkan potensi diri sebaik mungkin,
terutama dalam keorganisasian.
Organisasi sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Sehingga organisasi merupakan suatu hal yang penting yang harus di pelajari
dengan baik. Contohnya jika kita bekerja pada sebuah perusahaan, kita kan
melakukan suatu organisasi. Oleh sebab itu kita harus mengetahui apa yang
dimaksud dari organisasi, fungsinya dan apa manfaatnya.
2. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan,
dapat dirumuskan masalah-masalah yang akan dibahas pada penulisan kali ini.
Masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Manajemen
a. Pengertian dan Peranan Manajemen
b. Latar Belakang Manajemen
c. Fungsi Manajemen
d. Ciri-ciri Manajer Profesional
Organisasi
a. Pengertian Organisasi
b. Pentingnya Organisasi
c. Bentuk-bentuk Organisasi
d. Prinsip-prinsip Organisasi
3. Tujuan
dan Manfaat Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa
paham mengenai Arti Manajemen dan Organisasi yang diharapkan dapat juga
bermanfaat bagi para pembaca dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
MANAJEMEN
A.
PENGERTIAN DAN PERANAN MANAJEMEN
Manajemen adalah suatu seni dan ilmu perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan dari pada sumber daya
manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu atau
sebelumnya. Manajemen juga mengatur hal yang dikelola agar tercapai hasil yang
memuaskan. Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan
memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin. Akan tetapi perlu
diperhatikan bahwa dalam mencapain tujuan perusahaan haris memperhatikan secara
optimal terhadap kepentingan-kepentingan yang menyangkut kepentingan konsumen,
penanam modal, karyawan ,pemerintah, masyarakat , supplier.
Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang
pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi
output melalui proses manajemen.
Kegiatan peranan yang harus dilakukan seorang manajer akan
selalu dan harus ada disetiap jenjang manajemen dalam struktur organisasi baik
di posisi manajer puncak, madya, dan lini. Perbedaan nya hanyalah terletak pada
wewenang dalam mengambil keputusan di mana semakin ke atas seseorang dalam
kedudukan nya pada posisi organisasi maka semakin besar kewenangannya dalam
mengambil keputusan.
·
Manajer lini : Contohnya supervisor
·
Manajer
Menengah : Contohnya Kep. Departemen
·
Manajer
Puncak : Contohnya Direktur
Dengan demikian, istilah manajemen
mengacu kepada suatu proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan
kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan
melalui orang lain. Proses menggambarkan fungsi-fungsi yang berjalan
terus atau kegiatan-kegiatan utama yang dilakukan oleh para manager.
Fungsi-fungsi tersebut biasanya disebut sebagai merencanakan, mengorganisasi,
memimpin, dan mengendalikan.
B.
LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
Banyak kesulitan
yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu
manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan
adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari
100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika
tidak ada seseorang—tanpa memedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang
merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan
bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian
tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
Praktik-praktik
manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia,
Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan. Penduduk
Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak
kegiatan yang lazim terjadi di organisasi moderen saat ini. Sebagai contoh, di
gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal; pada
tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut.
Hal ini mirip dengan model lini perakitan yang dikembangkan oleh Henry Ford
untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan, orang Venesia memiliki
sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya
manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak
pendapatan dan biaya.
Usaha-usaha terorganisasi yang diarahkan oleh orang-orang
yang bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan
pengendalian telah ada pada ribuan tahun. Contoh- contoh dari masa lalu itu
memperlihatkan bahwa organisasi telah ada selama ribuan tahun dan bahwa
manajemen dipraktekkan selama periode yang sama. Namun, 2 peristiwa sebelum
abad ke-20 memainkan peran yang sangat penting dalam memajukan kajian
manajemen.
C.
FUNGSI MANAJEMEN
Proses manajemen adalah serangkaian keputusan
dan kegiatan kerja yang terus menerus dimana manajer terlibat sewaktu mereka
merencana, mengorganisasi, mengarahkan, mengkordinasi dan mengawasi. Fungsi
manajemen merupakan perincian dari kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer
dalam mengelola perusahaan. Fungsi manajemen menurut GR Jerry yang terdiri dari:
a.
Fungsi Perencanaan (Planning)
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan
membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
b.
Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi perngorganisasian adalah suatu
kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang
dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta
menggapai tujuan perusahaan.
c.
Fungsi Pengarahan (Directing / Leading)
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi
kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara
maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain
sebagainya.
d.
Fungsi Pengendalian (Controling)
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas
menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat
perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
D.
CIRI-CIRI MANAJER PROFESIONAL
Seorang manajer profesional adalah seorang yang hidup dari
profesinya sebagai manajer, bukan manajer amatiran atau bekerja sambilan.
Seorang manajer profesional tentunya diharapkan betul-betul melaksanakan
tugasnya layaknya seorang profesional dalam bidang lainnya dan mempunyai
kemampuan dan pengetahuan yang tinggi untuk mencapai keberhasilannya. Berikut adalah ciri-ciri manajer
professional yaitu :
·
Mempunyai
rasa percaya diri yang besar
·
Berorientasi
kedepan
·
Berwawasan
luas
·
Berorientasi
pada tujuan pencapaian dan hasil
Berikut adalah
Keterampilan manajemen yang dibutuhkan :
·
Keterampilan
Konseptual
·
Keterampilan
berhubungan dengan orang lain
·
Keterampilan
teknik
·
Keterampilan
manajemen waktu
·
Keterampilan
membuat keputusan
ORGANISASI
A. PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi berasal dari kata organon dalam
bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak
disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip,
dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan beberapa pendapat sebagai
berikut :
·
Chester
I. Barnard (1938) dalam bukunya “The Executive Functions” mengemukakan
bahwa : “ Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau
lebih” (I define organization as a system of cooperatives of two more
persons).
·
James
D. Mooney mengatakan bahwa : “Organization is the form of every human
association for the attainment of common purpose” (Organisasi adalah
setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama).
·
Menurut
Dimock, organisasi adalah : “Organization is the systematic
bringing together of interdependent part to form a unified whole through which
authority, coordination and control may be exercised to achive a given
purpose” (Organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada
bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu
kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha
mencapai tujuan yang telah ditentukan).
Dari beberapa pengertian organisasi di atas,
dapat disimpulkan bahwa setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar,
yaitu :
1. Orang-orang (sekumpulan orang).
2.
Kerjasama.
3. Tujuan yang ingin dicapai.
Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk
melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama,
dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.
B. PENTINGNYA ORGANISASI
Dalam
berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang
terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi
yang mereka pilih.. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa
berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap
individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
Pada
dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan
emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk
memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan.
Keterlibatan
aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah
semata.Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan
emosi atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk
memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut
bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.
C. BENTUK-BENTUK ORGANISASI
1.
Organisasi Lini (Garis)
Organisasi yang didalamnya terdapat wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan ke bawahan. Ciri-ciri organisasi ini yaitu:
Organisasi yang didalamnya terdapat wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan ke bawahan. Ciri-ciri organisasi ini yaitu:
·
Karyawan
sedikit.
·
Manajer
hanya sebagai pelaksana.
·
Sarana dan alatnya terbatas.
·
Hubungan
atasan dan bawahan bersifat langsung.
·
Pemilik
perusahaan adalah sebagai top manajer.
2.
Organisasi Fungsional
Suatu organisasi dimana wewenang dari pemimpin tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Ciri-ciri organisasi ini yaitu:
Suatu organisasi dimana wewenang dari pemimpin tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Ciri-ciri organisasi ini yaitu:
·
Organisasi
kecil.
·
Didalamnya
terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli.
·
Spesialisasi
dalam pelaksanaan tugas.
·
Target
yang hendak dicapai jelas dan pasti.
·
Pengawasan dilakukan secara ketat.
3.
Organisasi Lini dan Staff
Suatu organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal. Ada dua kelompok kerja dalam organisasi yaitu Personil Lini dan Personil Staff. Ciri-ciri organisasi ini yaitu:
Suatu organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal. Ada dua kelompok kerja dalam organisasi yaitu Personil Lini dan Personil Staff. Ciri-ciri organisasi ini yaitu:
·
Hubungan
atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung.
·
Karyawan
banyak.
·
Organisasi
besar.
4.
Organisasi Fungsional dan Garis
Bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kelapa bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu. Ciri-ciri organisasi ini yaitu:
Bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kelapa bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu. Ciri-ciri organisasi ini yaitu:
·
Tidak
tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan.
·
Spesialisasi
secara praktis pada pejabat fungsional.
·
Pembagian
kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon.
5.
Organisasi Matrik
Organisasi matrik disebut juga organisasi proyek yaitu organisasi dimana penggunaan struktur organisasi menunjukan kepada spesialis yang mempunyai keterampilan dimasing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan. Organisasi ini digunakan khususnya dibidang penelitian dan pengembangan.
Organisasi matrik disebut juga organisasi proyek yaitu organisasi dimana penggunaan struktur organisasi menunjukan kepada spesialis yang mempunyai keterampilan dimasing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan. Organisasi ini digunakan khususnya dibidang penelitian dan pengembangan.
6.
Organisasi Komite
Bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat. Organisasi ini terdiri dari Pemimpin komite dan Staff komite.
Bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat. Organisasi ini terdiri dari Pemimpin komite dan Staff komite.
D. PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
1. Perumusan tujuan yang jelas. Tujuan dan
arah merupakan hal yang sangat penting. Karena dari tujuan ini akan terlihat
hasil yang akan dicapai baik secara fisik maupun non fisik.
2. Pembagian fisik. Dalam pembentukan
suatu organisasi harus terlihat dengan jelas akan pembagian kerja dari
masing-masing unit organisasi.
3. Disiplin. Para pegawai harus mentaati
dan menghormati peraturan yang mengatur organisasi. Disiplin yang baik
merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif, suatu saling pengertian yang
jelas antara manajemen dan para pekerja tentang peraturan organisasi serta
penerapan hukuman yang adil bagi yang menyimpang dari peraturan tersebut.
4. Kesatuan komando. Setiap pegawai
seharusnya menerima perintah hanya dari seorang atasan.
5. Kesatuan arah. Setiap kelompok
aktivitas organisasi yang mempunyai tujuan sama harus dipimpin oleh seorang
manjer dengan menggunakan sebuah rencana.
6. Mendahulukan kepentingan umum di atas
kepentingan individu.Kepentingan seorang pegawai atau kelompok pegawai tidak
boleh mendahulukan kepentingan organisasi secara keseluruhan.
7. Remunarasi. Para pekerja harus digaji
sesuai dengan jasa yang mereka berikan.
8. Sentralisasi. ini merujuk kepada sejauh
mana para bawahan terlibat dalam pengambilan keputusan. Apakah pengambilan
keputusan itu disentralisasi (pada manajemen) atau disentralisasi (pada para
bawahan) adalah proporsi yang tepat. Kuncinya terletak pada bagaimana menemukan
tingkat sentralisasi yang optimal untuk setiap situasi.
9. Rantai scalar. Garis wewenang dari
manajemen puncak sampai ke tingkat yang paling rendah merupakan rantai scalar.
Komunikasi harus mengikuti rantai ini. Tetapi, jika dengan mengikuti rantai
tersebut malah tercipta kelambatan, komunikasi silang dapat diizinkan jika
disetujui oleh semua pihak, sedangkan atasan harus diberitahu.
10. Tata tertib, keadilan dan inisiatif.
11. Stabilitas masa kerja para pegawai.
Perputaran (turnover) pegawai yang tinggi adalah tidak efisien. Manajemen harus
menyediakan perencanaan personalia yang teratur dan memastikan bahwa untuk mengisi
kekosongan harus selalu ada pengganti.
12. Esprit de corps. Mendorong team spirit
akan membangun keselarasan dan persatuan di dalam organisasi (dari sebuah
sumber buku).
E.
SEBAB
KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN ORGANISASI
Penyebab keberhasilan suatu organisasi antara lain
sebagai berikut :
·
Faktor
Manusia
Manusia dianugerahi cipta, rasa
dan karsa yang membuat manusia selalu berfikir dan produktif untuk menciptakan
suatu karya yang dapat berguna bagi orang lain atau konsumen didukung dengan
sikap wirausahawan tidak mudah putus asa, pantang menyerah, berani mengambil
resiko dan komitmen yang kuat usaha yang dijalankan akan berhasil.
·
Faktor
Manajemen
Manajemen
merupakan proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui
rangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian
orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya yaitu men (manusia), materials
(bahan produksi) dan machines (mesin).
·
Faktor
Perencanaan
Perencanaan
meliputi jenis produk, jumlah produk, jumlah karyawan, modal yang dibutuhkan,
cara dan daerah pemasaran produk.
Penyebab kegagalan suatu organisasi yaitu :
Tidak
adanya kerjasama dan sikap saling percaya dari satu individu lainnya disamping
itu faktor kejujuran juga sangat mendukung.
BAB III
KESIMPULAN
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan
organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum
mungkin. Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu
pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus. Manajemen
merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat
sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen.
Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu proses mengkoordonai
dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien
dan efektif dengan dan melalui orang lain.
Pada umumnya, fungsi
manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu merencanakan,
mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan dalam rangka usaha
untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien.
Organisasi memiliki pengertian sekelompok orang (2 atau
lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi juga sangat berhubungan dengan
manajemen dan tata kerja karena organisasi secara keseluruhan atau sebagai
suatu keselurahan memerlukan manajemen untuk mengatur sistem tatakerja.
Organisasi memiliki ciri-ciri, unsur-unsur serta teori
tersendiri yang menghasilkan macam-macam organisasi. Dengan berbagai tipe serta
struktur yang bermacam-macam juga. Dan didalam organisasi sering terjadi
masalah antara satu dengan lainnya, maka dalam memecahkan masalah tersebut
harus dengan memikirkan solusinya yang tepat.
Manajemen dan
organisasi sangat berhubungan erat, manajemen merupakan atau berarti sebagai kepemimpinan,
sedangkan dalam organisasi juga terdapat kepemimpinan. Dengan demikian untuk
menyusun organisasi yang baik dan dapat mencapai tujuan di perlukan manajemen
yang baik juga.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar