Selasa, 31 Maret 2015

SEPENGGAL KISAH

Disini gue akan bercerita tentang sekilas perjalanan gue kenapa bisa kuliah di Gunadarma. Mungkin ini bukan kisah yang inspiratif tapi mudah-mudahan ada manfaat dari sekilas kisah perjalanan gue ini.

Jadi pas gue  SMA tepatnya pas kelas 12, gue sempet bingung “duh kuliah dimana ya” “jurusan apa ya yang bagus” “aduh minat gue tuh sebenernya dimana sih?” pertanyaan itu menghantui otak gue banget selama masa-masa terakhir SMA. Setelah diberi wejangan sama guru-guru disekolah, terus juga sama kakak-kakak ditempat les dan juga sama temen-temen lain. Akhirnya gue tau tujuan gue.

Awalnya gue mau masuk Akuntansi UI tapi yaudah itu cuma mimpi haha dan gue turunin pilihan gue jadi Ilmu Administrasi Fiskal UI dan Ilmu Administrasi Niaga UI. Kenapasih UI? Karena ortu ga ngebolehin gue kuliah di luar kota. Mereka khawatir bangetlah udah nethink banget kalo gue bakalan kuliah diluar kota. Dan kebetulan banget di kakak gue tinggal di Depok, jadilah gue memantapkan untuk memilih UI atas dasar nurut aja sama orangtua dan yaaa siapasih yang gamau masuk UI hehe.
Tibalah saatnya anak-anak kelas 12 untuk mengisi form SNMPTN. Dan disitu, gue milih Ilmu Adm Fiskal sama Ilmu Adm Niaga UI. Daftar lalu lupakan!

Terus ada acara CGTS (Campus Goes To School) tuhkan di sekolah, terus gue sempet nanya sama salah satu kakaknya jalur buat masuk UI itu apa aja. Terus selain SNMPTN, SBMPTN, sama SIMAK UI ada juga jalur lain yaitu PPKB UI. Singkat nya sih, waktu itu guru yang ngurusin soal PPKB ini tuh bilang kalo jalur ini tuh bisa diikutin sama siswa yang masuk peringkat 50 besar paralel, dan tiap kelas Cuma boleh ada 2 orang yang ikut jalur ini. Karena kuota jalur ppkb ini juga dibatasi, waktu itu pas angkatan gue sih kuotanya 13orang untuk satu angkatan. Dan Alhamdulillah waktu itu gue peringkat 14 paralel se IPS dan yaudah gue ikut. Dan disini tuh Cuma boleh pilih satu jurusan. Dengan segala kegalauan akhirnya gue memutuskan untuk memilih Ilmu Administrasi Fiskal.
SNMPTN udah daftar, PPKB juga udah daftar dan yaudah gue udah tinggal berdoa aja barangkali beruntung. Singkat cerita gue juga daftar SBMPTN dan pilihannya masih UI dan gue tambah pilihan terakhir Perpajakan UNBRAW, abis itu gue juga ikut SIMAK UI sampe milih 7 Jurusan:’)

Blablablablabla akhirnya pengumuman itu satu persatu keluar. SNMPTN gadapet, PPKB belum rejeki, SBMPTN belum jodoh dan yang terakhir SIMAK UI Allah berkata lain:’) gue ditolak 4 kali guys hahaha. Dan yang paling sakit dan bikin down itu pas ditolak simak ui karena itu udah bener-bener jalur terakhir gue masuk ui dan yaudah sedih haha. Sempet bingung juga abis itu mau daftar swasta dimana, mau daftar di PNJ eh udah tutup pendaftaran haha terus mau ke Universitas Pancasila atau Univ univ yang di Tangerang. Tapi tiba-tiba kakak gue merekomendasikan Universitas Gunadarma. Sebelum kakak gue rekomendasiin bahkan gue gatau apa-apa tentang Gundar ini haha.

Singkat cerita akhirnya gue daftar di Universitas Gunadarma jurusan Akuntansi. Kenapa Akuntansi, karena dari SMA pun gue udah seneng sama akuntansi dan kayanya ini udah sesui passion gue hehe. Sempet setengah hati sih awal-awal masuk gundar haha secara masih kebayang-bayang kampus tetangga. Tapi seiring berjalannya waktu gue mulai bisa ikhlas dan berfikir “oh yaudah mungkin Allah lebih ridho gue di Gundar. Lagian toh kampus sama aja kok tergantung kitanya. Dan Gundar juga termasuk kampus yang berprestasi buktinya bisa masuk urutan ke 11 perguruan tinggi yang masuk peringkat nasional dari kurang lebih 400 kampus di Indonesia.” bisa dilihat disini.

Hehehehe harus bangga lah sama kampus sendiri. Dan yang bikin betah di Gundar ga lain ga bukan karena temen-temen kelas yang sekarang udah akrab satu sama lain.

Dari sekilas pengalaman gue ini sih kalian juga udah pasti udah bisa nilai sendiri kalau apa yang kita rencanain kadang ga harus sesuai sama yang kita dapet. Kita boleh berencana tapi Allah yang berkuasa mau mengabulkan rencana kita atau ngasih rencana lain yang lebih baik.


“Sometimes not getting what you want is a wonderful stroke of luck, we may not realized what “luck” is lied behind God’s decision, just be sure that it will eventually revealed by the time.”

PERINGKAT INDONESIA DI INTERNASIONAL


Pada post ketiga saya kali ini yang berhubungan dengan Perekonomian Indonesia. Saya akan membahas tentang peringkat Indonesia dalam perekonomiannya di dunia internasional. Saya akan memaparkan sedikit mengenai peringkat Indonesia dalam hal Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dan juga tentang Global Competitiveness Indeks (Indeks Daya Saing Global) Indonesia terhadap Negara lain dari beberapa tahun belakangan ini.

PERINGKAT INDONESIA DI 20 NEGARA DENGAN PDB TERBESAR DI DUNIA TAHUN 2009

Dari tahun ke tahun posisi atau peringkat Indonesia dalam hal PDB dan pendapatan perkapita-nya dikatakan meningkat, hal ini diketahui dari beberapa sumber yang saya dapat seperti VIVAnews, detik.com, dan media sosioal elektronik lainnya yang mempublikasikan kabar membanggakan ini. Walaupun kenaikan posisi ini tidak terlalu tinggi atau meningkat secara tajam, namun pencapaian kinerja ekonomi tiap tahunnya harus diberi apresiasi.

Berdasarkan sumber dari VIVAnews tahun 2010. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membanggakan hasil pencapaian kinerja ekonomi selama 2010. Salah satunya, SBY bangga Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang mencapai US$700 miliar. Bahkan SBY mengklaim volume ekonomi Indonesia kini telah menempati peringkat ke 16 terbesar di dunia. Ini menunjukkan posisi Indonesia telah meningkat dibandingkan beberapa tahun lalu.

"Yang jelas, Indonesia masuk dalam G-20," ujar SBY. G-20 adalah kumpulan 20 negara dengan volume ekonomi terbesar di dunia. Dengan PDB makin meningkat, peran Indonesia juga semakin meningkat dalam hubungan internasional dan ikut mengatasi krisis ekonomi global.

Tak hanya PDB, Yudhoyono juga membanggakan pencapaian yang mencapai rekor seperti pendapatan per kapita yang mencapai US$3000 per tahun, cadangan devisa sebesar US$96,2 miliar per 31 Desember 2010, Indeks Harga Saham Gabungan mencatat rekor terbaik se-Asia Pasifik. 
Meski begitu, PDB Indonesia sudah lebih tinggi ketimbang Swiss dan Belgia. Berikut urutan PDB 20 negara terbesar di dunia tahun 2009:


No


Negara

Jumlah (US$Miliar)

1
Amerika Serikat
14.119
2
Jepang
5.069
3
China
4.985
4
Jerman
3.330
5
Prancis
2.649
6
Inggris
2,174
7
Italia
2.112
8
Brazil
1.573
9
Spanyol
1.460
10
Kanada
1.336
11
India
1.310
12
Rusia
1.231
13
Australia
924,8
14
Meksiko
874,8
15
Korea Selatan
832,5
16
Belanda
792,1
17
Turki
614,6
18
Indonesia
540,3
19
Swiss
491,9
20
Belgia
471,2


PERINGKAT INDONESIA DI PEREKONOMIAN NEGARA TERBESAR DIDUNIA

Informasi terakhir pada pertengahan tahun 2014, Presiden Susilo bambang Yudhoyono mengatakan Indonesia berada di peringkat ke-10 ekonomi dunia dari Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) berdasarkan World Bank atau Bank Dunia. Peringkat persentase GDP Indonesia terhadap ekonomi dunia memang naik pesat dibandingkan beberapa tahun lalu, peringkat Indonesia naik dari 16 besar menjadi 10 besar.

Capaian ini menunjukkan kebijakan pemerintah dalam ekonomi sudah sangat tepat. Ekonomi Indonesia sudah berjalan on track dan kita membuat progres yang sangat signifikan karena beberapa tahun lalu kita di nomor 16. Berdasarkan data World Bank dari The 2011 International Comparison Program (ICP), berikut data share (persentase) perekonomian negara terbesar di dunia:

1.      United States (AS) 17,1 %
2.      China 14,9 %
3.      India 6,4 %
4.      Japan 4,8 %
5.      Germany 3,7 %
6.      Russian Federation 3,5 %
7.      Brazil 3,1 %
8.      France 2,6 %
9.      United Kingdom 2,4 %
10.  Indonesia 2,3 %
11.  Italy 2,3 %
12.  Mexico 2,1 %
13.  Spain 1,6 %
14.  Korea, Rep. 1,6 %
15.  Canada 1,6 %
16.  Saudi Arabia 1,5 %
17.  Turkey 1,5 %
18.  Iran, Islamic Rep. 1,4 %
19.  Australia 1,1 %
20.  Taiwan, China 1 %


Bandingkan dengan posisi 2 tahun lalu di 2012, Indonesia menempati posisi ke 16 dari 20 perekonomian Negara terbesar di dunia. Dibawah ini adalah table prediksi dari IMF yang menggambarkan bahwa Indonesia menempati posisi ke 5 sebagai Negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada tahun 2030.



GLOBAL COMPETITIVENESS REPORT 2014-2015

Tahun ini, indeks daya saing global (Global Competitiveness Index/GCI) Indonesia kembali naik ke peringkat 34 dari 144 negara, sebagaimana dilansir World Economic Forum dalam Global Competitiveness Report 2014-2015.

Posisi Indonesia ini berada di atas negara-negara seperti Spanyol yang berada di peringkat ke-35, Portugal di 36, Kuwait di peringkat 40, Turki di 45, Italia di 49, Afrika Selatan di peringkat 56, Brazil di peringkat 57, Meksiko di peringkat 61, serta India yang berada di peringkat 71.

Di level ASEAN sendiri, peringkat Indonesia ini masih kalah dengan tiga negara tetangga, yaitu Singapura yang berada di peringkat 2, Malaysia di peringkat 20, dan Thailand yang berada di peringkat ke-31. Namun demikian, posisi Indonesia ini masih mengungguli Filipina yang berada di peringkat 52, Vietnam di peringkat 68, Laos di peringkat 93, Kamboja di peringkat 95, dan Myanmar di peringkat 134.

Dari laporan-laporan World Economic Forum terdahulu tercatat, indeks daya saing global Indonesia sempat berada di peringkat 54 pada tahun 2009, lalu naik ke peringkat 44 pada tahun 2010. Namun, peringkat Indonesia kembali turun ke peringkat 46 pada tahun 2011 dan peringkat 50 pada tahun 2012, untuk selanjutnya kembali naik ke peringkat 38 pada tahun 2013, lalu naik lagi ke peringkat 34 pada tahun ini.

Sebagai informasi, penilaian peringkat daya saing global didasarkan pada 12 pilar daya saing, yaitu pengelolaan institusi yang baik, infrastruktur, kondisi dan situasi ekonomi makro, kesehatan dan pendidikan dasar, pendidikan tingkat atas dan pelatihan, efisiensi pasar, efisiensi tenaga kerja, pengembangan pasar finansial, kesiapan teknologi, ukuran pasar, lingkungan bisnis, dan inovasi.


DAFTAR PUSTAKA


PEREKONOMIAN INDONESIA DILIHAT DARI EKSPOR DAN IMPOR

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR DI INDONESIA

Pada post saya kali ini, saya akan membahas tentang Perekonomian Indonesia dibidang Ekspor dan Impor. Sebelum kita memulai alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dari ekspor dan impor itu sendiri.

PENGERTIAN EKSPOR DAN IMPOR
Ekspor  adalah suatu kegiatan menjual barang atau jasa ke negara lain, sedangkan Impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain. Kegiatan itu akan menghasilkan devisa bagi negara. Pengertian Devisa itu sendiri adalah kegiatan yang merupakan masuknya uang asing ke negara kita, yang dapat digunakan untuk membayar pembelian atas impor dan jasa dari luar negeri.
Kegiatan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Produk impor merupakan barang-barang yang tidak dapat dihasilkan atau negara yang sudah dapat dihasilkan, tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan rakyat. Walaupun ekspor dapat memberikan kontribusi yang sangat besar bagi kemajuan perekonomian suatu negara namun impor juga memegang peranan yang penting bagi pembangunan ekonomi suatu negara.

KONDISI EKSPOR DI INDONESIA
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Oktober 2012 mencapai 118,43 juta US$ atau meningkat 26,92% dibanding periode yang sama tahun 2013, sementara ekspor non migas mencapai 92,26 juta US$ atau meningkat 21,63%. Sementara itu menurut sektor, ekspor hasil pertanian, industri, serta hasil tambang dan lainnya pada periode tersebut meningkat masing-masing 34,65%, 21,04%, dan 21,57% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selama periode Januari-Oktober 2012, ekspor dari 10 golongan barang (lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral, mesin atau peralatan listrik, karet dan barang dari karet, mesin-mesin atau pesawat mekanik, bijih, kerak, dan abu logam, kertas atau karton, pakaian jadi bukan rajutan, kayu dan barang dari kayu, serta timah) memberikan kontribusi sebesar 58,80% terhadap total ekspor non migas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang tersebut meningkat 27,71% terhadap periode yang sama tahun 2007. Sementara itu, peranan ekspor non migas di luar 10 golongan barang pada Januari-Oktober 2008 sebesar 41,20%.

KONDISI IMPOR DI INDONESIA
Menurut info dari Liputan6.com, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada bulan Februari 2015 Impor Indonesia dari beberapa negara di dunia mengalami penurunan. Hal itu dibuktikan dengan total impor pada bulan Februari 2015 sebesar US$11,5 miliar atau turun 16,24 persen jika dbandingkan Februari 2014.

Meskipun secara total impor mengalami penurunan, namun khusus impor untuk barang dan jasa dari China mengalami lonjakan. Kepala BPS, Suryamin menjelaskan impor Indonesia dari China naik 5,44 persen (year on year). Kenaikan Impor tersebut sayangnya tidak dibarengi dengan tingkat ekspor Indonesia ke China. Ekspor Indonesia ke China justru mengalami penurunan.

"Ekspor ke China ini mengalami penurunan drastis, ‎jadi memang dengan China ekpor turun, Impornya naik, karena kita memang memerlukan produk yang belum banyak diproduksi dalam negeri," kata Suryamin di kantornya, Senin (13/3/2015).

Dijelaskan Suryamin, penurunan ekspor ke China paling dominan adalah produk Minyak Kelapa Sawit (CPO) dan Batu bara.
Ekspor CPO menurun dari bulan Februari 2015 mencapai US$120,25 juta, padahal pada Februari 2014 ekspor CPO Indonesia ke China mencapai US$324,96 juta. Sedangkan ekspor batu bara pada Februari 2015 sebesar US$261,3 juta, padahal Februari 2014 mencapai US$527,66 juta.

Sementara untuk impornya, Indonesia pada bulan Februari 2015 impor dilakukan untuk barang-barang jenis mesin-mesin pesawat dan mekanik‎ yang sebesar US$542,85 juta, dibandingkan Februari 2014 hanya US$499,8 juta. Tak hanya itu, impor mesin dan peralatan listrik‎ meningkat pada bulan Februari 2014 sebesar US$569,8 juta, turun menjadi US$496,97 pada Februari 2015.

Untuk posisi ketiga besi dan baja, impor meningkat menjadi US$202,53 juta dari sebelumnya di Februari 2014 sebesar US$108,84 juta.

EKSPOR DAN IMPOR YANG DOMINAN DI INDONESIA
Hingga Oktober 2014 salah satu informasi yang saya dapat, memaparkan bahwa komoditi ekspor di Sumatera Utara masih lebih tinggi dari impor dengan perbandingan ekspor 3.040.869 ton sedangkan impor 2.352.606 ton melalui Pelabuhan Belawan. Untuk 2014 impor tidak lebih tinggi dari ekspor dan yang paling dominan impor adalah bahan bakar minyak (BBM) mencapai 25.444 ton dari luar negeri dan yang mendominasi ekspor minyak sawit mencapai 266.040 ton.

Diperkirakan ada peningkatan bongkar muat (BM) kapal tahun 2014 yaitu bongkar berdasarkan teus, ukuran, dan tonase eksport masih lebih tinggi dari impor. Dari data itu membuktikan komiditi Sumut masih berpeluang besar menjadi eksportir untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD) dan perlu kualitas yang bagus baik sisi pengiriman maupun kualitas barang. Sehingga tetap diterima negara importer. Setiap tahun ada peningkatan ekspor dibandingkan import melalui Pelabuhan Belawan.

Pada Rabu, 25 Februari 2015 majalah TEMPO.CO memuat informasi tentang importir Jawa Tengah yang mengakui bahwa saat ini kapas asal Negara asing menjadi produk yang paling banyak di impor untuk memenuhi kebutuhan industry di Jawa Tengah. Kapas yang banyak didatangkan dari Amerika Serikat dan Australia dinilai lebih berkualitas dibanding kapas dalam negeri.

Kapas yang didatangkan ke Jawa Tengah mencapai 15% dan merupakan komoditas tertinggi dibanding tiga produk lain, seperti bijih plastik dan tepung, yang masing-masing 10 dan 7 persen. Bijih plastik paling banyak didatangkan dari Timur Tengah, sedangkan tepung dari Amerika.

Keberadaan kapas dan dua jenis komoditas impor yang banyak didatangkan itu sebagai bukti industri di Jawa Tengah didominasi oleh garmen, plastik, dan makanan olahan. Namun, industri itu masih kalah dengan furnitur atau mebel, yang selama ini masih banyak menggunakan bahan baku dari dalam negeri.

KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah dijabarkan di atas bisa disimpulkan bahwa kondisi ekspor dan impor indonesia belum bisa memuaskan disebabkan karena dalam barang non migas indonesia lebih banyak mengimpor daripada mengekspor, bisa dilihat dari data yang telah disajikan. Selain itu, dari sisi ekspor bisa dijelaskan sebagai berikut, ekspor menjadi perhatian dalam memacu pertumbuhan ekonomi seiring dengan berubahnya strategi industrialisasi dari penekanan pada industri substitusi impor ke industri promosi ekspor. Konsumen dalam negeri membeli barang impor atau konsumen luar negeri membeli barang domestik, menjadi sesuatu yang sangat lazim. Persaingan sangat tajam antar berbagai produk. Selain harga, kualitas atau mutu barang menjadi faktor penentu daya saing suatu produk.

SARAN
1.       Komoditi ekspor Indonesia seharusnya bukanlah barang baku, sebaiknya indonesia mengolah bahan-bahan tersebut menjadi bahan jadi dan siap dipakai.
2.       Penting bagi kita untuk menentukan pasar dan calon pembeli untuk memasarkan barang-barang ekspor.
3.       Membuat industri barang-barang yang diimpor dari negara lain didalam negeri sehingga Indonesia bisa memenuhi komoditi-komoditi yang sebelumnya yang diimpor.

DAFTAR PUSTAKA




Kamis, 19 Maret 2015

MENGENAL PEREKONOMIAN INDONESIA

Dalam postingan blog kali ini saya akan membahas tentang Mengenal Sitem Perekonomian Indonesia secara umum. Namun, sebelumnya ada baiknya kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Sistem Perekonomian. Berikut beberapa gambaran mengenai apa itu sistem perekonomian dan seperti apa pula sistem perekonomian yang dipakai di Indonesia menurut berbagai sumber yang saya dapatkan.

PENGERTIAN SISTEM PEREKONOMIAN

Suroso (1993) mendefinisikan sistem sebagai sesuatu yang terdiri atas berbagai komponen, bagian, atau unsur-unsur. Namun bukan berarti bahwa sistem tersebut merupakan sekedar kumpulan dari bagian-bagian, unsur, atau komponen tersebut melainkan suatu kesatuan yang utuh dan padu.

Sistem ekonomi yang satu dengan sistem ekonomi yang lain memiliki perbedaan mendasar yakni dalam hal bagaimana sistem ekonomi tersebut mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem ekonomi yang digunakan, seorang individu diperbolehkan untuk memiliki semua faktor produksi. Sedangkan di sistem ekonomi yang lain ada juga kemungkinan bahwa semua faktor ekonomi tersebut dipegang oleh pemerintah.

Selain dilihat dari bagaimana sistem ekonomi tersebut mengatur faktor produksinya, sistem perekonomian juga dapat dibedakan berdasarkan cara sistem ekonomi tersebut mengatur produksi dan alokasi. Dari pembedaan sistem perekonomian dengan cara ini, didapat dua sistem perekonomian yang berbeda, yakni sistem perekonomian terencana dan sistem perekonomian pasar.

1.    Sistem Perekonomian Terencana
Sistem perekonomian terencana merupakan sebuah sistem perekonomian yang memberikan hak penuh kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Dalam sistem perekonomian terencana terdapat dua sistem utama, yakni Komunisme dan Sosialisme

Sampai abad ke-20, sistem perekonomian semacam ini banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur, seperti Uni Soviet. Namun, saat ini hanya sedikit negara saja yang masih menggunakan sistem perekonomian ini, yakni China, Korea Utara, Vietnam, dan Kuba.

2.     Sistem Perekonomian Pasar
Berbeda dengan sistem yang sebelumnya, dalam sistem perekonomian pasar pemerintah sama sekali tidak memiliki peranan yang begitu signifikan dalam mengatur faktor produksi dan alokasinya. Dalam sistem pasar, Pasar-lah yang memiliki peran dominan mengatur semuanya melalui permintaan dan penawaran. 

Sistem perekonomian pasar sangat bergantung pada Kapitalisme dan Liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan ekonomi. Produsen dan konsumen memiliki kebebasan untuk menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika jumlah barang yang diproduksi dan harga yang berlaku di pasaran ditentukan oleh banyaknya permintaan dan penawaran.


ELEMEN DAN FUNGSI SISTEM PEREKONOMIAN

Elemen dari suatu sistem perekonomian terdiri atas beberapa hal antara lain:
1.    Unit-unit ekonomi seperti rumah tangga, perusahaan, instansi pemerintahan, serikat buruh, dan lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.
2.    Lingkungan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA), sumber daya kapital (SDK), sumber daya teknologi (SDT)
3.    Pelaku-pelaku ekonomi produsen, konsumen, investor, buruh, dan pejabat-pejabat yang terkait.

Selain itu sistem perekonomian juga dapat berfungsi sebagai:
1.    Sarana pendorong dalam melakukan produksi
2.    Metode atau cara untuk mengorganisasi kegiatan individu.
3.    Menciptalan mekanisme tertentu agar distribusi barang juga jasa terlaksana secara baik.


MACAM-MACAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

Berdasarkan pengertian sistem perekonomian yang sudah dijelaskan di awal, kita bisa menarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan sistem perekonomian Indonesia merupakan sebuah sistem perekonomian yang dipilih dan diberlakukan di Indonesia, dengan tujuan mengatur kehidupan ekonomi agar dapat mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Berdasarkan yang mengatur mekanisme, sistem perekonomian Indonesia dibagi menjadi 4 macam, antara lain:

1.    Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sebuah sistem perekonomian yang masih terikat dengan berbagai aturan adat istiadat, kebiasaan, dan nilai budaya yang berlaku di suatu tempat. Dalam sistem ekonomi tradisional, rumah tangga bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga setiap rumah tangga hanya berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional antara lain:
a.    Belum ada pembagian kerja di dalam masyarakat.
b.    Beberapa masih menggunakan sistem barter dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.
c.    Proses produksi dan sistem distribusinya terbentuk karena adanya tradisi yang berlaku di masyarakat.
d.    Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan setiap rumah tangga
e.    Terpeliharanya sifat kekeluargaan dalam kehidupan masyarakat.
f.     Alam sebagai sumber kehidupan dan kemakmuran.

2.    Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis disebut juga sistem ekonomi liberal. Sistem ini memberikan kebebasan kepada masyarakatnya untuk memilih dan membuat usaha sesuai dengan keinginan, keahlian, dan kemampuannya. Sistem ekonomi yang menganut paham kebebasan ini menganggap bahwa keseimbangan ekonomi atau pasar akan tercipta dengan sendirinya. Mekanisme pasar yang akan mengaturnya dan kekuatan permintaan penawaran yang akan mewujudkannya. Meskipun dalam sistem ekonomi kapitalis campur tangan pemerintah tidak begitu banyak, namun pemerintah memiliki tiga tugas penting antara lain:

1.    Memiliki kewajiban melindungi negara dari kekerasan dan serangan negara liberal lainnya.
2.    Melindungi setiap anggota masyarakat dari tindak ketidakadilan oleh anggota masyarakat lain.
3.    Mendirikan dan memelihara beberapa institusi atau sarana umum yang tidak dapat dibuat oleh perorangan. Di luar itu, pemerintah menyerahkan kegiatan ekonomi sepenuhnya kepada swasta.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Kapitalis antara lain:
a.    Faktor-faktor produksi seperti modal, tenaga kerja, kewirausahaan, tanah dimiliki dan dikuasai oleh pihak swasta.
b.    Pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi. Maksudnya setiap adanya pengambilan keputusan mengenai masalah-masalah ekonomi diserahkan kepada pemilik faktor produksi dan akan dikoordinir oleh mekanisme pasar yang berlaku.
c.    Umpan balik atau rangsangan insentif diberikan dalam bentuk materi sebagai saran untuk memotivasi para pelaku ekonomi.

3.   Sistem Ekonomi Sosialis
Berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis yang dalam pelaksanaannya tidak begitu banyak campur tangan pemerintah. Pada sistem ekonomi sosialis seluruh aktivitas perekonomiannya direncanakan, dilaksanakan, serta diawasi oleh pemerintah secara terpusat. Sistem ekonomi yang disebut juga sistem etatisme ini dicetuskan oleh Karl Max yang terinspirasi oleh penderitaan kaum buruh sebagai akibat ulah dari kaum kapitalis saat itu. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa sistem ekonomi sepenuhnya berada di bawah kekuasaan pemerintah.

Sistem sosialis terdiri atas 2 macam yaitu sistem sosialis pasar dan sistem sosialis terencana (komunis). Berikut akan dipaparkan beberapa karakteristik masing-masing sistem sosialis.

1.    Sistem Sosialis Pasar
·         Faktor-faktor produksi dimiliki dan dikuasai oleh pihak pemerintah atau negara.
·         Pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi dan dikoordinasi oleh pasar.
·         Rangsangan dan insentif diberikan berupa material dan moral sebagai saran motivasi bagi para pelaku ekonomi.

2.    Sistem Sosialis Terencana (Komunis)
·         Faktor-faktor produksi dimiliki dan dikuasai oleh pihak pemerintah atau negara.
·         Pengambilan keputusan ekonomi bersifat sentralisasi dan dikoordinasi secara terencana.
·         Rangsangan dan insentif diberikan berupa material dan moral sebagai saran motivasi bagi para pelaku ekonomi.

4.    Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah salah satu sistem perekonomian Indonesia yang merupakan campuran dari sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi sosialis. Sistem ekonomi campuran ini mencoba menggabungkan kelebihan dari kedua sistem tersebut yaitu dengan menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif dalam kebebasan pihak swasta untuk melakukan kegiatan ekonominya.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran antara lain:
a.     Kegiatan ekonomi bukan hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga dilakukan oleh swasta.
b.    Transaksi ekonomi terjadi di pasar dan pemerintah memiliki wewenang untuk turut campur tangan.
c.     Adanya persaingan dan kontrol dari pemerintah.


SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Pada awalnya Indonesia berpedoman sistem ekonomi liberal, yang mana semua aktivitas ekonomi diserahkan pada orang-orang. Walau demikian lantaran ada dampak komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka system ekonomi di Indonesia beralih dari system ekonomi liberal jadi system ekonomi sosialis.
Pada saat ini sistem perekonomian yang ada di Indonesia berlandaskan atas dasar Pancasila dan UUD 1945. Hal ini bertujuan mewujudkan demokrasi ekonomi yang dapat dijadikan sebagai dasar atas pelaksanaan pembangunan ekonomi.

Dikarenakan sistem perekonomian Indonesia ini berlandaskan atas dasar Pancasila dan UUD 1945, maka sistem perekonomian yang ada disebut Sistem Perekonomian Demokrasi. Sistem demokrasi ini berasaskan pada kekeluargaan serta kegotongroyongan dari, oleh serta untuk rakyat, tentunya tetap di bawah kepemimpinan serta pengawasan pemerintah.
Dengan sistem demokrasi yang ada ini, maka dituntut untuk saling kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan swasta. Hal ini bertujuan mencapai kemakmuran bangsa Indonesia.  Dengan adanya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan swasta ini, maka peran pemerintahan sendiri adalah sebagai perencana, pembimbing, serta pengarah kegiatan perekonomian.

Ciri-ciri Positif dari Ekonomi Demokratis antara lain:
1.    Perekonomian dengan sistem demokratis ini disusun atas asas kekeluargaan sebagai usaha yang dilakukan bersama.
2.    Dalam sistem perekonomian demokratis ini, negara menguasai semua cabang-cabang produksi yang penting di dalam negara serta negara juga menguasai hajat hidup orang banyak.
3.    Negara juga menguasai bumi, air, serta kekayaan alam yang ada di negara Indonesia. Dengan demikian, negaralah pula yang wajib mempergunakan kekayaan alam, bumi, serta air tersebut guna kemakmuran rakyat Indonesia
4.    Lembaga-lembaga perwakilan rakyat berhak menggunakan sumber-sumber kekayaan serta keuangan negara yang ada untuk permufakatan. Selain itu, lembaga-lembaga perwakilan rakyat juga bertugas untuk mengawasi setiap kebijakan yang ada.
5. Setiap warga negara mempunyai kebebasan dalam menentukan pekerjaan yang ia kehendaki. Selain itu, warga negara berhak mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak.
6.    Fakir miskin serta anak-anak yang terlantar di negara demokratis ini dipelihara oleh negara.

Ciri-ciri Negatif dari Sistem Ekonomi Demokratis antara lain:
1.    Sistem persaingan bebas. Negara yang menganut sistem ekonomi demokratis ini mempunyai sistem persaingan bebas yang dapat mengahancurkan serta menimbulkan eksploitasi terhadap masyarakat maupun bangsa lain. Jika hal ini terjadi, struktural ekonomi nasional akan mengalami kelemahan.
2.    Negara dan aparatur bersifat dominan. Di negara yang menganut sistem ekonomi demokratis ini, negara dan aparaturnya bersifat dominan sehingga dapat mematikan potensi serta daya kreasi pada bidang ekonomi yang berada di luar sektor negara.


SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA DALAM UUD 1945

Menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 33 sesudah amandemen:
  1. Perekonomian disusun untuk usaha berbarengan berdasar atas asas kekeluargaan.
  2. Cabang-cabang produksi yang utama untuk negara serta yang kuasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  3. Bumi serta air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipakai untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
  4. Perekonomian nasional diadakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkepanjangan, berwawasan lingkungan, kemandirian, dan dengan melindungi keseimbangan perkembangan serta kesatuan ekonomi nasional.
  5. Ketetapan selanjutnya tentang proses pasal ini ditata dalam undang-undang.

KESIMPULAN

Sistem perekonomian Indonesia merupakan sebuah sistem perekonomian yang dipilih dan diberlakukan di Indonesia, dengan tujuan mengatur kehidupan ekonomi agar dapat mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Sistem perekonomian sebuah negara akan menentukan pola kesejahteraan rakyatnya. Bila mengaca pada sistem ekonomi kapitalis maka rakyat perindividu diberikan kebebasan penuh untuk berekonomi, sehingga pastinya akan muncul para pemodal yang menguasai sektor-sektor ekonomi publik. Jadi yang kaya akan semakin kaya, rakyat miskin akan termiskinkan. Tentunya sebagai bangsa yang beradab, kita selayaknya memperbaiki sistem perekonomian Indonesia yang saat ini bisa dikatakan memasuki era ekonomi liberal.


DAFTAR PUSTAKA