Kamis, 19 Maret 2015

MENGENAL PEREKONOMIAN INDONESIA

Dalam postingan blog kali ini saya akan membahas tentang Mengenal Sitem Perekonomian Indonesia secara umum. Namun, sebelumnya ada baiknya kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Sistem Perekonomian. Berikut beberapa gambaran mengenai apa itu sistem perekonomian dan seperti apa pula sistem perekonomian yang dipakai di Indonesia menurut berbagai sumber yang saya dapatkan.

PENGERTIAN SISTEM PEREKONOMIAN

Suroso (1993) mendefinisikan sistem sebagai sesuatu yang terdiri atas berbagai komponen, bagian, atau unsur-unsur. Namun bukan berarti bahwa sistem tersebut merupakan sekedar kumpulan dari bagian-bagian, unsur, atau komponen tersebut melainkan suatu kesatuan yang utuh dan padu.

Sistem ekonomi yang satu dengan sistem ekonomi yang lain memiliki perbedaan mendasar yakni dalam hal bagaimana sistem ekonomi tersebut mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem ekonomi yang digunakan, seorang individu diperbolehkan untuk memiliki semua faktor produksi. Sedangkan di sistem ekonomi yang lain ada juga kemungkinan bahwa semua faktor ekonomi tersebut dipegang oleh pemerintah.

Selain dilihat dari bagaimana sistem ekonomi tersebut mengatur faktor produksinya, sistem perekonomian juga dapat dibedakan berdasarkan cara sistem ekonomi tersebut mengatur produksi dan alokasi. Dari pembedaan sistem perekonomian dengan cara ini, didapat dua sistem perekonomian yang berbeda, yakni sistem perekonomian terencana dan sistem perekonomian pasar.

1.    Sistem Perekonomian Terencana
Sistem perekonomian terencana merupakan sebuah sistem perekonomian yang memberikan hak penuh kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Dalam sistem perekonomian terencana terdapat dua sistem utama, yakni Komunisme dan Sosialisme

Sampai abad ke-20, sistem perekonomian semacam ini banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur, seperti Uni Soviet. Namun, saat ini hanya sedikit negara saja yang masih menggunakan sistem perekonomian ini, yakni China, Korea Utara, Vietnam, dan Kuba.

2.     Sistem Perekonomian Pasar
Berbeda dengan sistem yang sebelumnya, dalam sistem perekonomian pasar pemerintah sama sekali tidak memiliki peranan yang begitu signifikan dalam mengatur faktor produksi dan alokasinya. Dalam sistem pasar, Pasar-lah yang memiliki peran dominan mengatur semuanya melalui permintaan dan penawaran. 

Sistem perekonomian pasar sangat bergantung pada Kapitalisme dan Liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan ekonomi. Produsen dan konsumen memiliki kebebasan untuk menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika jumlah barang yang diproduksi dan harga yang berlaku di pasaran ditentukan oleh banyaknya permintaan dan penawaran.


ELEMEN DAN FUNGSI SISTEM PEREKONOMIAN

Elemen dari suatu sistem perekonomian terdiri atas beberapa hal antara lain:
1.    Unit-unit ekonomi seperti rumah tangga, perusahaan, instansi pemerintahan, serikat buruh, dan lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.
2.    Lingkungan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA), sumber daya kapital (SDK), sumber daya teknologi (SDT)
3.    Pelaku-pelaku ekonomi produsen, konsumen, investor, buruh, dan pejabat-pejabat yang terkait.

Selain itu sistem perekonomian juga dapat berfungsi sebagai:
1.    Sarana pendorong dalam melakukan produksi
2.    Metode atau cara untuk mengorganisasi kegiatan individu.
3.    Menciptalan mekanisme tertentu agar distribusi barang juga jasa terlaksana secara baik.


MACAM-MACAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

Berdasarkan pengertian sistem perekonomian yang sudah dijelaskan di awal, kita bisa menarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan sistem perekonomian Indonesia merupakan sebuah sistem perekonomian yang dipilih dan diberlakukan di Indonesia, dengan tujuan mengatur kehidupan ekonomi agar dapat mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Berdasarkan yang mengatur mekanisme, sistem perekonomian Indonesia dibagi menjadi 4 macam, antara lain:

1.    Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sebuah sistem perekonomian yang masih terikat dengan berbagai aturan adat istiadat, kebiasaan, dan nilai budaya yang berlaku di suatu tempat. Dalam sistem ekonomi tradisional, rumah tangga bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga setiap rumah tangga hanya berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional antara lain:
a.    Belum ada pembagian kerja di dalam masyarakat.
b.    Beberapa masih menggunakan sistem barter dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.
c.    Proses produksi dan sistem distribusinya terbentuk karena adanya tradisi yang berlaku di masyarakat.
d.    Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan setiap rumah tangga
e.    Terpeliharanya sifat kekeluargaan dalam kehidupan masyarakat.
f.     Alam sebagai sumber kehidupan dan kemakmuran.

2.    Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis disebut juga sistem ekonomi liberal. Sistem ini memberikan kebebasan kepada masyarakatnya untuk memilih dan membuat usaha sesuai dengan keinginan, keahlian, dan kemampuannya. Sistem ekonomi yang menganut paham kebebasan ini menganggap bahwa keseimbangan ekonomi atau pasar akan tercipta dengan sendirinya. Mekanisme pasar yang akan mengaturnya dan kekuatan permintaan penawaran yang akan mewujudkannya. Meskipun dalam sistem ekonomi kapitalis campur tangan pemerintah tidak begitu banyak, namun pemerintah memiliki tiga tugas penting antara lain:

1.    Memiliki kewajiban melindungi negara dari kekerasan dan serangan negara liberal lainnya.
2.    Melindungi setiap anggota masyarakat dari tindak ketidakadilan oleh anggota masyarakat lain.
3.    Mendirikan dan memelihara beberapa institusi atau sarana umum yang tidak dapat dibuat oleh perorangan. Di luar itu, pemerintah menyerahkan kegiatan ekonomi sepenuhnya kepada swasta.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Kapitalis antara lain:
a.    Faktor-faktor produksi seperti modal, tenaga kerja, kewirausahaan, tanah dimiliki dan dikuasai oleh pihak swasta.
b.    Pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi. Maksudnya setiap adanya pengambilan keputusan mengenai masalah-masalah ekonomi diserahkan kepada pemilik faktor produksi dan akan dikoordinir oleh mekanisme pasar yang berlaku.
c.    Umpan balik atau rangsangan insentif diberikan dalam bentuk materi sebagai saran untuk memotivasi para pelaku ekonomi.

3.   Sistem Ekonomi Sosialis
Berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis yang dalam pelaksanaannya tidak begitu banyak campur tangan pemerintah. Pada sistem ekonomi sosialis seluruh aktivitas perekonomiannya direncanakan, dilaksanakan, serta diawasi oleh pemerintah secara terpusat. Sistem ekonomi yang disebut juga sistem etatisme ini dicetuskan oleh Karl Max yang terinspirasi oleh penderitaan kaum buruh sebagai akibat ulah dari kaum kapitalis saat itu. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa sistem ekonomi sepenuhnya berada di bawah kekuasaan pemerintah.

Sistem sosialis terdiri atas 2 macam yaitu sistem sosialis pasar dan sistem sosialis terencana (komunis). Berikut akan dipaparkan beberapa karakteristik masing-masing sistem sosialis.

1.    Sistem Sosialis Pasar
·         Faktor-faktor produksi dimiliki dan dikuasai oleh pihak pemerintah atau negara.
·         Pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi dan dikoordinasi oleh pasar.
·         Rangsangan dan insentif diberikan berupa material dan moral sebagai saran motivasi bagi para pelaku ekonomi.

2.    Sistem Sosialis Terencana (Komunis)
·         Faktor-faktor produksi dimiliki dan dikuasai oleh pihak pemerintah atau negara.
·         Pengambilan keputusan ekonomi bersifat sentralisasi dan dikoordinasi secara terencana.
·         Rangsangan dan insentif diberikan berupa material dan moral sebagai saran motivasi bagi para pelaku ekonomi.

4.    Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah salah satu sistem perekonomian Indonesia yang merupakan campuran dari sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi sosialis. Sistem ekonomi campuran ini mencoba menggabungkan kelebihan dari kedua sistem tersebut yaitu dengan menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif dalam kebebasan pihak swasta untuk melakukan kegiatan ekonominya.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran antara lain:
a.     Kegiatan ekonomi bukan hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga dilakukan oleh swasta.
b.    Transaksi ekonomi terjadi di pasar dan pemerintah memiliki wewenang untuk turut campur tangan.
c.     Adanya persaingan dan kontrol dari pemerintah.


SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Pada awalnya Indonesia berpedoman sistem ekonomi liberal, yang mana semua aktivitas ekonomi diserahkan pada orang-orang. Walau demikian lantaran ada dampak komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka system ekonomi di Indonesia beralih dari system ekonomi liberal jadi system ekonomi sosialis.
Pada saat ini sistem perekonomian yang ada di Indonesia berlandaskan atas dasar Pancasila dan UUD 1945. Hal ini bertujuan mewujudkan demokrasi ekonomi yang dapat dijadikan sebagai dasar atas pelaksanaan pembangunan ekonomi.

Dikarenakan sistem perekonomian Indonesia ini berlandaskan atas dasar Pancasila dan UUD 1945, maka sistem perekonomian yang ada disebut Sistem Perekonomian Demokrasi. Sistem demokrasi ini berasaskan pada kekeluargaan serta kegotongroyongan dari, oleh serta untuk rakyat, tentunya tetap di bawah kepemimpinan serta pengawasan pemerintah.
Dengan sistem demokrasi yang ada ini, maka dituntut untuk saling kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan swasta. Hal ini bertujuan mencapai kemakmuran bangsa Indonesia.  Dengan adanya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan swasta ini, maka peran pemerintahan sendiri adalah sebagai perencana, pembimbing, serta pengarah kegiatan perekonomian.

Ciri-ciri Positif dari Ekonomi Demokratis antara lain:
1.    Perekonomian dengan sistem demokratis ini disusun atas asas kekeluargaan sebagai usaha yang dilakukan bersama.
2.    Dalam sistem perekonomian demokratis ini, negara menguasai semua cabang-cabang produksi yang penting di dalam negara serta negara juga menguasai hajat hidup orang banyak.
3.    Negara juga menguasai bumi, air, serta kekayaan alam yang ada di negara Indonesia. Dengan demikian, negaralah pula yang wajib mempergunakan kekayaan alam, bumi, serta air tersebut guna kemakmuran rakyat Indonesia
4.    Lembaga-lembaga perwakilan rakyat berhak menggunakan sumber-sumber kekayaan serta keuangan negara yang ada untuk permufakatan. Selain itu, lembaga-lembaga perwakilan rakyat juga bertugas untuk mengawasi setiap kebijakan yang ada.
5. Setiap warga negara mempunyai kebebasan dalam menentukan pekerjaan yang ia kehendaki. Selain itu, warga negara berhak mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak.
6.    Fakir miskin serta anak-anak yang terlantar di negara demokratis ini dipelihara oleh negara.

Ciri-ciri Negatif dari Sistem Ekonomi Demokratis antara lain:
1.    Sistem persaingan bebas. Negara yang menganut sistem ekonomi demokratis ini mempunyai sistem persaingan bebas yang dapat mengahancurkan serta menimbulkan eksploitasi terhadap masyarakat maupun bangsa lain. Jika hal ini terjadi, struktural ekonomi nasional akan mengalami kelemahan.
2.    Negara dan aparatur bersifat dominan. Di negara yang menganut sistem ekonomi demokratis ini, negara dan aparaturnya bersifat dominan sehingga dapat mematikan potensi serta daya kreasi pada bidang ekonomi yang berada di luar sektor negara.


SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA DALAM UUD 1945

Menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 33 sesudah amandemen:
  1. Perekonomian disusun untuk usaha berbarengan berdasar atas asas kekeluargaan.
  2. Cabang-cabang produksi yang utama untuk negara serta yang kuasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  3. Bumi serta air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipakai untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
  4. Perekonomian nasional diadakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkepanjangan, berwawasan lingkungan, kemandirian, dan dengan melindungi keseimbangan perkembangan serta kesatuan ekonomi nasional.
  5. Ketetapan selanjutnya tentang proses pasal ini ditata dalam undang-undang.

KESIMPULAN

Sistem perekonomian Indonesia merupakan sebuah sistem perekonomian yang dipilih dan diberlakukan di Indonesia, dengan tujuan mengatur kehidupan ekonomi agar dapat mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Sistem perekonomian sebuah negara akan menentukan pola kesejahteraan rakyatnya. Bila mengaca pada sistem ekonomi kapitalis maka rakyat perindividu diberikan kebebasan penuh untuk berekonomi, sehingga pastinya akan muncul para pemodal yang menguasai sektor-sektor ekonomi publik. Jadi yang kaya akan semakin kaya, rakyat miskin akan termiskinkan. Tentunya sebagai bangsa yang beradab, kita selayaknya memperbaiki sistem perekonomian Indonesia yang saat ini bisa dikatakan memasuki era ekonomi liberal.


DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar